Sejarah Singkat

SMK Negeri 1 Seputih Agung didirikan tahun 2005, setelah Tim USB SMK Negeri 1 Seputih Agung memperoleh lahan seluas 2,8 hektar di Kampung Dono Arum Kecamatan Seputih Agung. Pada tahun ajaran 2006/2007 SMK Negeri 1 Seputih Agung mulai menerima siswa baru untuk jurusan Teknik Pembentukan dan Teknik Mekanik Otomotif masing-masing dua kelas, sehingga pada tahun pertama memiliki empat kelas. Pada tanggal 30 April 2007, Bupati mengeluarkan surat nomor : 340 /KPTS/07/2007 tentang berdirinya SMK Negeri 1 Seputih Agung.

Sampai tahun ajaran 2009/2010 mempunyai jumlah rombongan belajar 12 kelas. Pada Penerimaan siswa baru tahun ajaran 2010/2011, SMK Negeri 1 Seputih Agung membuka jurusan baru di bidang Bisnis Manajemen Penjualan dan menambah satu kelas lagi di jurusan Otomotif, sehingga jumlah rombongan belajar menjadi 15 kelas.

Crew Multimedia SMK Negeri 1 Seputih Agung

About Think Multimedia

Nama Sekolah	SMK NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG
NSS	341120316040
NPSN	10809324
Status	Negeri
No. SK	340/KPTS/07/2007
Pendatangan SK	Bupati
Kabupaten	Lampung Tengah
Jalan	Jl. Raya Dono Arum. Simpang Agung
RT/RW	10/04
Desa/Kota	Dono Arum
Kode Pos	34162
Kode/Telp/Fax	082880416705
Website	http://www.smkn1seputihagung.sch.id
Email	smkn.1.sepa@gmail.com
Latitude	-4.9410439935
Longitude	105.1387620158

 

'Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar,animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia informatika. Selain dari dunia informatika, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game, dan juga untuk memmbuat website.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri atau otodidak. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara)dan juga berupa . Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sense realistis.
Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input pendeteksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Komputer penerima harus menyediakan perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromor bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.